Kisah kelam sepakbola Indonesia, Tragedi Kanjuruhan 2022

Sepakbola Indonesia berduka, ya ini menjadi bagian dari kisah kelam yang akan selalu tercatat di dalam sejarah sepakbola Indonesia. Moment dimana TimNas Indonesia yang sedang mengalami Trend positif sejak hancur lebur saat kualifikasi piala dunia kini mulai bangkit dengan lolos Piala Asia 2023 sejak terakhir kali pada tahun 2007 silam atau tepat 15 tahun saat menjadi tuan rumah bersama dengan Malaysia, Thailand & Vietnam.

Trend positif TimNas Indonesia ini tercederai dengan adanya tragedi yang sangat menyedihkan khususnya di Persepakbolaan Nasional dan umumnya Internasional. Tragedi ini terjadi saat pertandingan antara Arema Malang dengan Persebaya Surabaya yang di gelar di Stadion Kanjuruhan Malang.

Berbagai tindakan telah diambil untuk meminimalisir dampak dari pertandingan derbi Jawa Timur ini, seperti menghimbau para suporter dari Persebaya Surabaya untuk tidak hadir ke stadion, himbauan dari pihak kepolisian untuk memindahkan jadwal pertandingan dari yang jadwal awal adalah pukul 20:00 wib menjadi pukul 15:30 Wib mengingat pertandingan ini berpotensi memiliki tensi yang panas. Namun disayangkan surat himbauan dari pihak kepolisian tidak di respon dengan positif oleh pihak PT LIB yang tetap untuk menggelar laga pada jadwal awal yakni pukul 20:00 Wib.

Sangat disayangkan himbauan dari pihak kepolisian ini tidak di akomodir oleh pihak PT LIB, apabila surat himbauan ini di akomodir mungkin kejadian memilukan ini bisa lebih di hindari atau di cegah dan bahkan akibatnya tidak sefatal ini.

Tercatat sudah 450 orang terluka, 125 orang diantaranya meninggal dunia. Sangat menyedihkan dan sulit untuk di ungkapkan dengan kata – kata apa yang terjadi di stadion kanjuruhan tersebut. Semoga ini adalah yang terakhir dan tidak terulang kembali di kemudian hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *